Setelah langkah-langkah awal
pergumulan anda dalam menciptakan bisnis dilaksanakan, saatnya kini mengambil
beberapa langkah lanjutan yang tidak kalah penting. Langkah tersebut akan
menentukan apakah anda nantinya akan
menjadi hanya seorang investor atau pemegang saham saja, atau ikut serta dalam
memimpin usaha yang anda rintis. Banyak sekali wirausaha yang terjun langsung
sebagai pucuk pimpinan perusahaan, namun ada pula yang mengakui keterbatasannya
dalam hal wirausaha sehingga melimpahkan kekuasaan pada orang yang ditunjuk
serta dipercaya. Dalam hal ini, pemahaman akan kemampuan mengorganisir staf,
penentuan strategi bisnis, tindak lanjut dari setiap pemecahan masalah hingga
keputusan penting dalam perusahaan, haruslah dikuasai oleh seorang pemimpin.
Akan menjadi hal yang baik apabila kita meminta penilaian orang lain dalam hal
menilai kapasitas kemampuan kita, karena penilaian teman terdekat maupun
saudara dan relasi akan menjadi penilaian basa-basi dan bias semata.
Berita bagus apabila penilaian
tersebut menyatakan bahwa anda memang cakap dalam kepemimpinan sehingga dapat
mengelola bisnis anda sendiri. Adalah berita buruk bila anda, secara nyata
dinilai kurang cakap untuk menjadi pemimpin melalui serangkaian penilaian oleh
orang luar yang memang memiliki kapabilitas yang baik dalam hal bisnis. Hal
pertama yang harus anda lakukan adalah, menerima kenyataan tersebut. Karena
tidak semua orang bisa menerima dengan baik terhadap penilaian buruk seseorang
terhadap anda, terlebih lagi menyangkut kinerja. Selanjutnya mencari orang yang
dapat dipercaya dan memiliki kemampuan untuk memimpin usaha anda.
Survey Market, Produk atau Jasa dan Lokasi
“Make what customer wants”, falsafah
tersebut harus ditanamkan kepada anda sejak Dini. Sebelum anda mulai
memproduksi produk atau jasa anda secara besar-besaran, alangkah baiknya bila
anda mengetahui apa permintaan pasar saat ini yang berkaitan dengan bisnis
anda. Jangan lupa, bisnis memiliki trend tersendiri. Masih ingatkah anda,
ketika bisnis wartel merebak? Tak lama kemudian hilang karena handphone merajalela.
Saat bisnis warnet mewabah, seiring berjalan dengan waktu ada modem dan
jaringan wi-fi yang menyebabkan banyak warnet gulung tikar. Bagaimana dengan
kuliner? Bisnis ini juga memiliki trend tersendiri, mulai dari franchise hingga
warung tenda dan kaki lima. Namun selama orang masih membutuhkan makan untuk
bertahan hidup, maka bisnis kuliner akan tetap terus berjalan.
Hal yang perlu diingat, jangan memilih
bisnis yang hanya menjadi trend sesaat. Anda tidak ingin bisnis anda hanya
laris di dua tahun pertama, kemudian sepi di tahun berikutnya bukan?
Lokasi juga menjadi hal yang tidak kalah
pentingnya bagi usaha anda. Industri rumah tangga dan pabrik tidak mengharuskan
anda berada di lokasi strategis atau pinggir jalan raya, namun kuliner dan jasa
kreatif membutuhkan perhatian orang yang melintas untuk menarik minat mereka.
Penyesuaian Anggaran
Saat Business Plan selesai dikerjakan, cek
anggaran total yang dikeluarkan baik itu pada minggu pertama, bulan pertama dan
seterusnya. Perhatikan berapa dana yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha anda
pada tahun pertama, dan sesuaikan dengan investasi yang akan anda tanamkan.
Jangan terlalu berambisi dengan situasi apabila modal kurang sehingga berencana
mengajak teman atau relasi untuk berinvestasi. Mulailah dari yang kecil dan
sederhana, seiring berjalannya waktu maka anda akan memahami bahwa akan muncul
permasalahan terutama dengan anggaran.
Pengadaan Fisik Usaha
Anda telah mengetahui apa yang diinginkan pasar, bagaimana memproduksinya dengan efisien dan efektif, SDM yang akan menangani serta anggaran biaya. Selanjutnya yaitu rencanakan tempat usaha yang sesuai dengan bisnis anda. Apabila anda bergerak di bidang makanan dan minuman yang membutuhkan legalisasi Badan POM untuk Ijin P-IRT dan MD, maka walaupun sederhana, buatlah alur tempat produksi yang sudah memenuhi standar. Bukankah akan menjadi biaya yang tinggi, apabila anda telah membangun tempat usaha namun ternyata harus direhab agar sesuai dengan ketentuan ijin produksi? Ingat, tempat usaha tidak harus mewah dan megah. Yang paling utama yaitu sesuai standar produksi, aman bagi staf, nyaman bagi customer.
Legalitas Usaha
Beberapa orang mengesampingkan legalitas usaha seperti Akta Pendirian Usaha, Ijin HO, IMB, TDP serta pajak. Namun sesungguhnya, dengan tertib administrasi dan perijinan, anda akan memperoleh beberapa manfaat sekaligus. Pertama yaitu anda diakui oleh Negara ini sebagai usaha yang berjalan aktif. Kedua yaitu anda akan memperoleh kemudahan berupa efisiensi waktu untuk meningkatkan bisnis anda. Contohnya ekspor. Tidakkah anda memikirkan bahwa ekspor akan membutuhkan semua dokumen tersebut? Atau pembukaan rekening atas nama usaha atau bisnis. Untuk membuka rekening atas nama bisnis anda, sudah tentu legalitas usaha diatas menjadi syaratnya. Bagaimana dengan bantuan pinjaman lunak dari pemerintah atau departemen dan dinas tertentu? Pasti membutuhkan legalitas tersebut. Keuntungan ketiga yaitu kemudahan masuk dalam komunitas bisnis dan usaha tertentu. Bagi seorang pebisnis, jaringan dan relasi adalah hal yang sangat penting artinya. Saat anda memiliki kelengkapan usaha, anda akan dengan langkah percaya diri dan pasti akan mengikuti forum atau pertemuan yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta. Saat itulah anda dapat menimba ilmu dari rekan sesame pelaku bisnis atau mencari mitra kerja sama demi meningkatkan bisnis anda.
Mengubah mimpi menjadi kenyataan itu tidaklah mudah, namun
itu bisa dilakukan. Selama anda bersama dengan orang-orang yang mendukung anda,
maka anda akan baik-baik saja.