Rabu, 05 Februari 2014

Problematika Bisnis Ekspor Indonesia



Tertarik untuk berjualan dengan mata uang Dollar, Euro atau Poundsterling? Pengusaha ekspor pasti sukses dan mendulang omzet berlipat ganda? Cerita indah dibalik ekspor adalah satu dari sekian banyak daya tarik seseorang untuk memutuskan menjadi seorang eksportir. Terlebih lagi, Indonesia dikaruniai dengan sumber daya alam yang begitu kaya dan melimpah hingga Portugis, Belanda dan Jepang begitu bernafsu untuk menjajah negara ini di masa lalu. Namun apakah benar bahwa bisnis ekspor, terlepas dari apapun jenis komoditi yang diekspor, pasti mendatangkan kesuksesan bagi pelaku usahanya?
Beberapa waktu yang lalu, saya menghadiri Forum Ekspor Indonesia 2013 yang diadakan di Jakarta, 27 Agustus 2013 yang dibuka oleh Menteri Perdagangan saat itu, Gita Wirjawan. Sungguh suatu pengalaman yang menarik untuk bertemu sedemikian banyak pengusaha, dari berbagai jenis usaha dan komoditi, berkumpul dan membagikan informasi seputar perkembangan dan permasalahan yang mereka hadapi. Fakta menarik terkumpul dari pebisnis-pebisnis terkemuka disana, yang kebetulan notabene berbeda aliran dengan bisnis yang saya jalani. Selain fakta bahwa peserta acara tersebut sebagian besar berusia lanjut, beberapa diantaranya yaitu mengenai sepak terjang ekspor Indonesia beserta komoditinya di pasar dunia. Terlepas dari berbagai macam permasalahan di negeri ini, serta terlepas dari sifat konsumeris masyarakat Indonesia, kiprah produk ekspor unggulan kita ternyata mulai meresahkan berbagai negara di dunia. Ada yang menanggapi positif, ada pula yang melancarkan berbagai strategi demi mengurangi kiprah kesuksesan berbagai produk asli negara ini di pasar dunia. Salah satunya dengan menggunakan LSM dan organisasi pecinta lingkungan untuk mendukung bahwa industry tersebut meluluhlantakkan hutan di suatu daerah, beberapa sasaran targetnya yaitu industry minyak kelapa sawit (palm oil industry) dan kertas (pulp and paper). Salah satu pengusaha senior yang bergerak di industry kertas menjelaskan bahwa tidak semua industry kertas melaksanakan penebangan hutan ilegal, sebagian yang lain menggerakkan system satu pohon ditebang maka satu bibit ditanam, termasuk usaha yang dikelolanya. Selain mendulang keuntungan, eksportir rupanya menghadapi berbagai problematika terutama pihak asing yang mengintervensi pergerakan produk ekspor dengan regulasi dari pemerintah atau melalui penetapan system Anti Dumping, besarnya nilai pajak masuk, dan berbagai hal lainnya.

Kontrak yang dirilis dalam sebuah ekspor juga menjanjikan keuntungan tersendiri. Kontrak dengan pihak asing berkaitan erat dengan kuantitas, kualitas, metode pembayaran serta waktu penyelesaian pekerjaan. Pembeli luar negeri sangat memperhatikan detil dalam perjanjian kontrak tersebut, sehingga untuk anda yang hendak terjun ke dunia ekspor maka harus belajar cermat dan waspada sebelum menerima sebuah kontrak kerja sama. Eksporter harus memikirkan dengan teliti mengenai kemampuan dan kapasitas produksi usaha anda sebelum mengiyakan sebuah kontrak, karena ketidaksesuaian kinerja anda pada kontrak menyebabkan kerugian financial cukup tinggi apabila dikenakan penalty serta denda. Selain itu, hal tersebut dapat mencemari kredibilitas serta nama baik usaha anda di dunia luar.

Ekspor tetap menjadi magnet tersendiri bagi pelaku bisnis. Seperti kata pepatah, saat usaha untung maka akan diam seribu bahasa, namun saat usaha merugi maka semua orang harus beramai-ramai memikirkannya. Lalu bagaimanakah cara bermain ekspor yang aman dan efektif? Berikut tips yang dapat saya bagikan.
1.       Know What You’re Going To Do
Pebisnis harus mengetahui, jalan mana yang akan ditempuh serta produk apa yang akan dijadikan komoditas utama dalam ekspor. Pemahaman akan produk yang diekspor dapat berupa berbagi informasi dengan pebisnis yang sudah terbiasa melaksanakan ekspor, pengetahuan akan regulasi ekspor produk tersebut baik itu dari Kementerian Perdagangan, Bea Cukai, serta pemahaman akan jumlah pebisnis yang mengekspor produk tersebut.
2.       Check Demand and Market
“Make what market wants” merupakan semboyan ampuh dalam marketing. Sebelum terjun dalam bisnis ekspor, sebaiknya anda mengetahui apa yang diinginkan pasar, kuantitas permintaan produk tersebut di pasaran serta tren yang terjadi. Memperoleh referensi dari sumber terpercaya dan diakui validitasnya merupakan salah satu hal yang dapat anda lakukan untuk memperoleh hal tersebut. Selain itu, sumber referensi harga produk tersebut di pasar internasional merupakan hal yang wajib anda lakukan. Penentuan harga ekspor yang terlalu mahal akan menyebabkan anda kalah bersaing dalam melaksanakan proses penawaran harga produk di negara asing. Satu hal yang perlu diingat, harga ekspor belum tentu lebih tinggi daripada harga produk tersebut di pasar local. Update harga menjadi poin penting dalam price determination.
3.       Supplier References
Setelah anda menentukan produk yang akan diekspor serta permintaan pasar, saatnya anda mengetahui sumber daya untuk pemenuhan produksi anda. Menjalin hubungan kedekatan dengan supplier menjadi salah satu senjata ampuh apabila terjadi perang harga dan kurangnya bahan baku untuk produksi. Salah satu cara paling tradisional dan ampuh dalam menjalin kedekatan personal yaitu melalui kunjungan, program Corporate Social Responsibility atau program charity. Waktu, tenaga serta dana yang anda habiskan untuk memantapkan rantai supply chain anda akan terbayar bilamana pesaing bisnis anda akan memasuki area anda.
Mencari database supplier sebanyak-banyaknya juga dapat menjadi alternative anda, karena apabila salah satu supplier mengalami kemacetan bahkan tidak berproduksi maka anda masih memiliki beberapa opsi lain.
4.       Shipment Handling
Ekspor tidak lepas dari pengiriman barang tersebut, baik melalui udara, darat maupun laut. Metode yang paling sering digunakan untuk tonase besar yaitu pengiriman melalui kapal laut. Selain dapat memuat produk dalam kuantitas yang tinggi, biaya pengiriman terhitung lebih ekonomis. Salah satu kelemahannya yaitu waktu pengiriman yang cukup lama. Cara pengiriman melalui udara menjadi solusi untuk anda yang membutuhkan waktu pengiriman relative cepat untuk high value product, dengan kelemahan yaitu biaya kirim yang relative tinggi. Informasi dari SDM dalam departemen ekspor impor sebuah perusahaan dapat dijadikan referensi untuk penentuan cara pengiriman, jenis cargo, serta biaya yang dibebankan. Selain itu, jangan lupa dimunculkan opsi asuransi dalam proses pengiriman tersebut, beserta siapakah pihak yang akan dibebankan untuk biaya asuransi apabila opsi tersebut dipilih oleh calon customer.
5.       Payment Method
Metode pembayaran yang umum digunakan dalam dunia ekspor impor yaitu menganut Incoterms 2010. Beberapa yang sering didengar yaitu LC (Letter of Credit) dan TT (Telegraphic Transfer). LC menggunakan jasa bank sebagai perantara untuk menaruh deposit dana serta pencarian dana, sedangkan TT menggunakan kepercayaan sebagai wujud konkret kerja sama ekspor impor. Pendalaman mengenai metode pembayaran beserta berkas administrasi yang dibutuhkan merupakan pengetahuan wajib bagi setiap eksportir, agar tidak terjebak dalam bahasa dan istilah yang dapat membuat sebuah sales contract merugikan supplier dan eskportir.
6.       Hang Out With The Same Uniform
Pedagang cabe haruslah bergaul dengan pedagang cabe, peternak sapi harus sering berbincang dengan peternak sapi. Fungsi komunitas dalam bisnis ekspor merupakan sebuah sarana untuk mengetahui perkembangan harga, informasi, regulasi ekspor berkaitan dengan komoditas tertentu, relasi dan jaringan kerja sama, serta mempermudah akses. Komunitas ekspor juga akan lebih didengarkan daripada anda berteriak sendirian dalam mengaspirasikan keinginan anda sebagai eksportir.
7.       Go Online
Pengemasan dalam sebuah strategi pemasaran online adalah hal yang wajib dilakukan oleh seorang eksportir. Merancang sebuah website yang menarik dan informatif sesuai target konsumen, memasang foto original, optimalisasi SEO atau Search Engine Optimizer, mengiklankan produk anda di berbagai marketplace, serta customer service handal merupakan persenjataan dalam online marketing.

Setiap usaha pasti memiliki problematika tersendiri, namun pahami pula bahwa besarnya resiko yang ditempuh maka akan menyebabkan besarnya pula profit yang akan diperoleh. Ekspor merupakan salah satu cara agar anda menyebarluaskan hasil karya anda kepada seluruh dunia. Jadi, apalagi yang anda tunggu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar